Tribina Gagah Bencana RW 05 Desa Panundaan Ciwidey: Siap Siaga Menghadapi Ancaman Alam
Ciwidey, 8 Maret 2024 - Langit biru cerah menyapa Desa Panundaan di kaki Gunung Wayang, Ciwidey. Semilir angin sejuk membawa aroma khas perkebunan sayuran yang menenangkan. Namun, di balik keindahan alamnya, desa ini tak luput dari potensi bencana alam, seperti longsor dan gempa bumi. Diselelnggarakan tanggal 01 Maret 2024 dan 07 Maret 2024.
Kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan bencana mendorong warga RW 05 Desa Panundaan untuk membentuk Tribina Gagah Bencana. Sebuah wadah yang menghimpun tiga unsur penting: masyarakat, relawan, dan pemerintah desa.
Pada hari Sabtu, 4 Maret 2024, semangat gotong royong terasa kental di balai desa. Sekitar 10 orang dari berbagai usia dan latar belakang berkumpul untuk mengikuti kegiatan pembentukan dan pembagian tugas Tribina Gagah Bencana.
Acara diawali dengan sambutan dari Kepala Desa Panundaan, Bapak An An Romdon Kurnia. Beliau menekankan pentingnya peran Tribina dalam membangun ketahanan masyarakat terhadap bencana. "Tribina bukan hanya tentang relawan, tapi juga tentang membangun kesadaran dan kesigapan seluruh warga," ujarnya.
Materi edukasi tentang mitigasi bencana disampaikan oleh narasumber dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung. Materi ini meliputi pengenalan jenis-jenis bencana, langkah-langkah evakuasi, dan penggunaan peralatan P3K.
Para peserta mengikuti materi dengan antusias. Pertanyaan-pertanyaan kritis dilontarkan, menunjukkan tingginya kepedulian mereka terhadap keselamatan bersama.
Setelah sesi edukasi, tibalah saatnya pembentukan struktur Tribina. Warga RW 05 secara musyawarah mufakat memilih ketua, sekretaris, dan bendahara. Kemudian, dibentuklah beberapa regu dengan tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda, seperti regu evakuasi, regu dapur umum, dan regu P3K.
Pembagian tugas ini bertujuan agar setiap warga memiliki peran aktif dalam penanggulangan bencana. Tak hanya itu, Tribina juga akan mengadakan simulasi dan pelatihan secara berkala untuk meningkatkan kesigapan dan kemampuan anggotanya.
Semangat kebersamaan dan gotong royong menjadi kunci utama dalam pembentukan Tribina Gagah Bencana RW 05 Desa Panundaan. Kesadaran bahwa bencana alam dapat terjadi kapan saja mendorong warga untuk bersatu dan saling bahu-membahu.
Tribina Gagah Bencana bukan hanya sebuah wadah, tetapi juga simbol persatuan dan kepedulian masyarakat Desa Panundaan. Di tengah potensi bencana yang mengintai, Tribina hadir sebagai benteng pertahanan terdepan untuk melindungi keselamatan dan keamanan warga.
Beberapa poin penting dari kegiatan:
- Pembentukan struktur Tribina Gagah Bencana RW 05 Desa Panundaan.
- Pembagian tugas dan tanggung jawab kepada anggota Tribina.
- Edukasi tentang mitigasi bencana dari BPBD Kabupaten Bandung.
- Antusiasme dan kepedulian warga terhadap kesiapsiagaan bencana.
- Semangat kebersamaan dan gotong royong dalam membangun ketahanan masyarakat.
Kesimpulan:
Tribina Gagah Bencana RW 05 Desa Panundaan merupakan langkah nyata dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan ketahanan masyarakat terhadap bencana alam. Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, Tribina diharapkan mampu menjadi benteng pertahanan terdepan untuk melindungi keselamatan dan keamanan warga.
Pesan untuk pembaca:
Bencana alam dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan memiliki pengetahuan tentang mitigasi bencana. Mari kita bersama-sama membangun komunitas yang tangguh dan siap siaga menghadapi bencana.
0 Response to "Tribina Gagah Bencana RW 05 Desa Panundaan Ciwidey: Siap Siaga Menghadapi Ancaman Alam"
Posting Komentar