Kunjungan Kerja Dinas Pengendalian KB Kabupaten Belitung

Berdasarkan surat dari Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Belitung Nomor 005/II/DPPKBPMD/2023 tanggal 06 Maret 2023 perihal : Studi Kerja Kampung KB dan SSK yang bertujuan untuk peningkatan dan pengembangan kapasitas PLKB Non ASN dalam mengelola Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) di Desa Panundaan Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung ke Kampung KB Pandawa 05 Desa Panundaan Kecamatan Ciwidey pada hari Jumat tanggal 10 Maret 2023, kegiatan di dokumentasikan di bawah ini :

Kunjungan Kerja Dinas Pengendalian KB Kabupaten Belitung

Kepulauan Bangka Belitung: Keindahan Pulau Timah yang Menawan

Kepulauan Bangka Belitung adalah provinsi di Indonesia yang memiliki keunikan tersendiri. Provinsi ini terdiri dari dua pulau utama, yaitu Pulau Bangka dan Pulau Belitung, serta ratusan pulau-pulau kecil lainnya. Terdapat 470 pulau yang telah diberi nama, namun hanya 50 pulau yang dihuni. Bangka Belitung terletak di bagian timur Pulau Sumatra, berdekatan dengan Provinsi Sumatra Selatan. Daerah ini dikenal sebagai penghasil timah, memiliki pantai yang indah, dan menjunjung tinggi kerukunan antar etnis. Ibu kota provinsi ini adalah Pangkalpinang.


Selat Bangka memisahkan Pulau Sumatra dan Pulau Bangka, sedangkan Selat Gaspar memisahkan Pulau Bangka dan Pulau Belitung. Di bagian utara provinsi ini adalah laut provinsi Kepulauan Riau, bagian selatan adalah Laut Jawa dan Pulau Kalimantan di bagian timur yang dipisahkan dari Pulau Belitung oleh Selat Karimata.

Kunjungan Kerja Dinas Pengendalian KB Kabupaten Belitung

Sejarah Terbentuknya Kepulauan Bangka Belitung

Sebelumnya, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan bagian dari Provinsi Sumatra Selatan. Namun, pada tahun 2000, provinsi ini menjadi provinsi sendiri bersama dengan Banten dan Gorontalo. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung didirikan berdasarkan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 Tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tanggal 21 November 2000. Daerah ini terdiri dari Kabupaten Bangka, Kabupaten Belitung, dan Kota Pangkalpinang. Pada tahun 2003, dilakukan pemekaran wilayah dengan penambahan empat kabupaten, yaitu Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, dan Belitung Timur.

Kunjungan Kerja Dinas Pengendalian KB Kabupaten Belitung

Wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terutama Pulau Bangka, pernah menjadi daerah taklukan Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. Setelah kapitulasi dengan Belanda, Kepulauan Bangka Belitung menjadi jajahan Inggris dengan nama "Duke of Island". Namun, pada tanggal 13 Agustus 1824, terjadi peralihan kekuasaan daerah jajahan Kepulauan Bangka Belitung antara MH. Court (Inggris) dengan K. Hcyes (Belanda) di Muntok. Kekuasaan Belanda mendapat perlawanan Depati Barin dan putranya Depati Amir yang dikenal sebagai perang Depati Amir (1849–1851). Kekalahan perang Depati Amir menyebabkan Depati Amir diasingkan ke Desa Air Mata Kupang NTT.

Di era Jepang, Keresidenan Bangka Belitung diperintah oleh pemerintahan Militer Jepang yang disebut Bangka Beliton Ginseibu. Setelah Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, oleh Belanda dibentuk Dewan Bangka Sementara pada 10 Desember 1946 yang selanjut resmi menjadi Dewan Bangka yang diketuai oleh Musarif Datuk Bandaharo Leo yang dilantik oleh Belanda pada 11 November 1947. Dewan Bangka merupakan Lembaga Pemerintahan Otonomi Tinggi.

Kunjungan Kerja Dinas Pengendalian KB Kabupaten Belitung

Pada 23 Januari 1948, Dewan Bangka, Dewan Belitung, dan Dewan Riau bergabung dalam Federasi Bangka Belitung dan Riau (FABERI) yang merupakan bagian dari Negara Republik Indonesia Serikat (RIS). Namun, pada tahun 1950, Federasi Bangka Belitung dan Riau kembali bersatu dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Keputusan Presiden RIS Nomor 141 Tahun 1950.

Sejarah Keresidenan Bangka Belitung

Sebagai Residen Bangka Belitung, R. Soemardja ditunjuk berkedudukan di Pangkal Pinang. Berdasarkan Undang-Undang Dasar Sementara (UUDS) 1950 dan UU Nomor 22 Tahun 1948 serta UU Darurat Nomor 4 tanggal 16 November 1956, Keresidenan Bangka Belitung berada di Sumatra Selatan yaitu Kabupaten Bangka, dan dibentuk juga kota kecil Pangkalpinang. Pada tahun 1957, Pangkalpinang menjadi Kotapraja.

Pada tanggal 13 Mei 1971, Presiden Soeharto meresmikan Sungai Liat sebagai ibu kota Kabupaten Bangka. Setelah itu, perkembangan infrastruktur di daerah ini semakin maju.

Kepulauan Bangka Belitung: Tempat Wisata yang Menawan

Kepulauan Bangka Belitung memiliki banyak tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Salah satunya adalah Pulau Lengkuas di Kabupaten Belitung. Pulau ini terkenal dengan mercusuar yang berdiri di atasnya dan memiliki panorama bawah laut yang indah. Selain itu, terdapat juga Pulau Tanjung Tinggi yang memiliki pantai dengan bebatuan granit yang cantik. Pantai ini juga menjadi tempat syuting film "Laskar Pelangi".

Kunjungan Kerja Dinas Pengendalian KB Kabupaten Belitung

Tak hanya itu, Kepulauan Bangka Belitung juga memiliki kuliner khas yang sangat lezat, seperti mi koba, belacan, dan kerupuk ikan. Mi koba adalah mi dengan kuah yang terbuat dari santan, ikan, dan rempah-rempah. Belacan adalah saus udang yang sangat cocok untuk dipadukan dengan berbagai makanan. Kerupuk ikan adalah camilan khas daerah ini yang terbuat dari ikan dan tepung kanji.

Untuk mencapai Kepulauan Bangka Belitung, terdapat penerbangan langsung dari Jakarta, Surabaya, dan Batam. Jika menggunakan transportasi darat, dapat menggunakan jalur jalan tol dari Jakarta ke Pelabuhan Merak dan melanjutkan perjalanan menggunakan kapal ferry menuju Pelabuhan Tanjung Priok atau Pangkal Balam.

Kesimpulan

Kepulauan Bangka Belitung adalah sebuah provinsi di Indonesia yang memiliki keunikan tersendiri. Terdapat banyak tempat wisata menarik dan kuliner khas yang lezat di daerah ini. Meskipun terletak di daerah terpencil, Kepulauan Bangka Belitung memiliki potensi yang besar untuk menjadi destinasi wisata unggulan di Indonesia. Dukungan pemerintah daerah dalam pengembangan sektor pariwisata dan infrastruktur menjadi kunci penting dalam meningkatkan kualitas dan daya tarik pariwisata di daerah ini.

Selain itu, peran masyarakat setempat dalam melestarikan kearifan lokal dan menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan juga sangat penting. Dengan demikian, Kepulauan Bangka Belitung dapat menjadi salah satu destinasi wisata yang dapat bersaing dengan daerah-daerah lainnya di Indonesia.

Melalui tulisan ini, diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat tentang sejarah dan potensi wisata di Kepulauan Bangka Belitung. Mari kita bersama-sama mendukung pengembangan pariwisata di daerah ini, sehingga dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan perekonomian Indonesia secara keseluruhan.

0 Response to "Kunjungan Kerja Dinas Pengendalian KB Kabupaten Belitung"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel